The Story of Indonesian Heritage

Sejarah Singkat Desa Koyawas

Desa Koyawas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Desa Koyawas merupakan pedesaan yang bersifat agraris, dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah bercocok tanam, terutama sektor pertanian tanaman pangan dengan hasil utama padi dan palawija.
Berdasarkan pemutakhiran data pada bulan September 2011, jumlah penduduknya adalah 558 orang dengan jumlah 165 KK dengan luas wilayah 408 hektar.
Jarak tempuh Desa Koyawas ke ibu kota Kecamatan Langowan Barat yaitu sekitar 1 kilometer. Sedang jarak ke ibu kota Kabupaten Langowan Barat adalah sekitar 30 kilometer.
Secara adminstratif, Desa Koyawas dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Lowian, Desa Noongan, Desa Walewangko dan Desa Raranon. Di sebelah barat berbatasan dengan Desa Noongan. Di sisi selatan berbatasan dengan Desa Tounelet dan Desa Kayuran Bawah, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Wolaang.
Dalam Profil Desa Koyawas, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, yang disusun oleh Tim Perumus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des) Tahun 2011 – 2015, diceriterakan bahwa Desa Koyawas adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara yang mana pada awal terbentuknya kira-kira  pertengahan abad ke-19 mulai berdatangan sekelompok masyarakat petani yang berasal dari Mawale. Maksud kedatangan mereka adalah untuk membuka ladang pertanian pada suatu daerah perkebunan yang banyak tumbuh pohon jambu. Lalu perkebunan ini oleh mereka diberi nama koyawas yang berarti jambu. Dengan semakin pesatnya perkembangan di daerah perkebunan ini, maka pada tahun 1880 mereka memisahkan diri dari Mawale kemudian mendirikan negeri yang mereka sebut Koyawas yang diambil dari nama pohon itu dan sebagai pemimpin negeri adalah Jan. N. Oroh, dan sejak tahun 1903 menjadi desa definitif dengan Hukum Tua Pertama adalah Jan N. Oroh (1903-1923).
Pada bulan Oktober 2008, Desa Koyawas dimekarkan menjadi dua desa, yaitu Desa Koyawas dan Desa Raranon. ***
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami