Stasiun
Kereta Api Singosari (SGS) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Singosari,
merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi (Daop) 8 Surabaya yang berada pada ketinggian + 487 m di atas permukaan
laut, dan merupakan stasiun kelas III.
Stasiun
ini terletak di Jalan Stasiun, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di sebelah barat
Petirtaan Watugede ± 200 meter.
Bangunan
Stasiun Singosari ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan
pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Bangil-Sengon-Lawang-Malang
yang dikerjakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, Staatspoorwegen (SS) dari tahun 1878
hingga 1879 sebagai bagian dari proyek jalur kereta api di Jawa untuk line menuju bagian timur (oosterlijnen). Jalur sepanjang 49
kilometer ini, pengerjaannya dimulai dari Bangil menuju Malang. Pengerjaan
jalur rel ini merupakan kelanjutan dari proyek jalur rel sebelumnya, yaitu
Surabaya-Bangil-Pasuruan, tapi jalur rel ini yang mengarah ke selatan.
Stasiun ini memiliki 4 jalur. Jalur 2 digunakan sebagai sepur lurus, dan jalur 2 dan 3 untuk persilangan. Sedangkan, jalur 4 digunakan untuk jalur darurat/buntu. Dilihat dari konstruksi bangunan, Stasiun Singosari memiliki kemiripan dengan Stasiun Tanggulangin. Peron tampak terbuka, tidak memiliki langit-langit beratap. Ruang tunggu berada pada konstruksi yang menggunakan kayu, dan ruang kepala stasiun maupun ruang sinyal menggunakan tembok yang kokoh.
Stasiun
kecil ini masih tergolong mujur jika dibandingkan dengan stasiun yang bertipe
sama, seperti misalnya dengan Stasiun Sukorejo. Dilihat dari kelayakan stasiun,
Stasiun Sukorejo sebenarnya lebih supporting.
Memiliki halaman parkir yang cukup, dan secara keruangan masih bisa
dikembangkan serta dekat dengan Pasar Sukorejo yang ramai. Tapi, faktanya
Stasiun Sukorejo sudah tidak memiliki aktivitas dalam menaikkan dan menurunkan
penumpang dalam kesehariannya. Sedangkan, Stasiun Singosari yang terlalu mepet dengan jalan malah masih
beraktivitas. *** [010815]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar