Stasiun Kereta Api Kras (KRS)
atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Kras,
merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi (Daop) 7 Madiun yang berada pada ketinggian + 75 m di atas permukaan laut, dan merupakan stasiun yang lokasinya
paling selatan di Kabupaten Kediri.
Stasiun Kras terletak di Jalan Stasiun Kras, Desa Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini
berada di sebelah barat
Balai Desa Kras, atau berjarak sekitar 200 m dengan Jalan Raya Kediri-Tulungagung.
Bangunan Stasiun Kras ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Kediri-Tulungagung-Blitar. Pembangunan jalur tersebut dimulai pada tahun 1883 dan selesai pada tahun 1884 oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, sepanjang 64 kilometer yang merupakan bagian dari proyek Oosterlijnen (lintas timur). Peresmian jalur ini dilakukan pada 16 Mei 1884.
Stasiun ini memiliki 2 jalur
dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah utara menuju Stasiun Ngadiluwih dan
arah timur menuju Stasiun Ngujang. Jalur 2 digunakan sebagai jalur persilangan
atau persusulan dengan kereta yang lain yang akan melintas stasiun ini.
Meski Stasiun Kras tergolong
sebagai stasiun kelas III atau stasiun keci, namun keberadaannya masih
beruntung bila dibandingkan dengan stasiun kecil lainnya. Karena di stasiun ini
masih terdapat satu kereta api yang singgah melayani penumpang di stasiun ini,
yaitu KA Dhoho. Sehingga, aktivitas menaikkan maupun menurunkan penumpang di
stasiun ini masih menghiasi aktivitas stasiun ini dalam kesehariannya. *** [130617]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar