Stasiun Kereta Api Walikukun (WK)
atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Walikukun, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah
manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun yang berada pada ketinggian + 74 m di atas permukaan laut.
Stasiun Walikukun terletak di Jalan Stasiun Walikukun, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun
ini berada di sebelah timur palang sepur Walikukun, dan berjarak
sekitar 650 m dari Pasar Walikukun.
Bangunan Stasiun Walikukun ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Sebelum stasiun ini dibangun, terlebih dulu dilakukan pembangunan jalur rel kereta api Madiun-Paron-Sragen-Solobalapan. Pembangunan jalur tersebut dimulai pada tahun 1883 dan selesai pada tahun 1884 oleh Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, sepanjang 97 kilometer yang merupakan bagian dari proyek Oosterlijnen (lintas timur). Peresmian jalur ini dilakukan pada 24 Mei 1884.
Stasiun ini memiliki 3 jalur
dengan jalur 1 sebagai sepur lurus arah barat menuju Stasiun Kedubangteng dan
arah timur menuju Stasiun Kedunggalar. Jalur 2 dan 3 digunakan sebagai jalur
persilangan atau persusulan dengan kereta yang lain yang akan melintas stasiun
ini. Selain itu masih ada satu jalur tambahan sebagai sepur badug atau jalur
buntu yang terletak di sebelah bangunan stasiun.
Meski tergolong sebagai stasiun kelas III atau stasiun kecil, Stasiun Walikukun masih beruntung bila
dibandingkan dengan stasiun kecil lainnya, karena di stasiun ini terlihat aktivitas
menaikkan maupun menurunkan penumpang. Layanan kereta api yang berhenti di
stasiun ini meliputi kereta api ekonomi jarak jauh, seperti Sri Tanjung, Logawa,
Pasundan, Brantas, Gaya Baru Malam Selatan, Krakatau, Majapahit, dan lain-lain. *** [130617]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar