The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Sepanjang

Stasiun Kereta Api Sepanjang (SPJ) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Sepanjang, merupakan salah satu stasiun kereta api kelas II yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya yang berada pada ketinggian + 9 m di atas permukaan laut. Stasiun ini terletak di Jalan Stasiun Sepanjang, Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Provinsi Jawa Timur. Lokasi stasiun ini berada di sebelah tenggara Kantor Kelurahan Wonocolo ± 53 m, atau sebelah timur SDN 4 Wonocolo ± 140 m.
Pembangunan Stasiun Sepanjang ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Tarik-Sepanjang-Wonokromo sejauh 30 kilometer. Pengerjaannya dilakukan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah di Hindia Belanda, Staatspoorwegen (SS) dari tahun 1897 hingga 1898 sebagai bagian dari proyek jalur kereta api di Jawa untuk line menuju bagian timur (oosterlijnen).

Stasiun Sepanjang (Foto: Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo)

Dalam pengerjaan jalur rel tersebut dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, pengerjaannya dimulai dari Tarik hingga Sepanjang dan dibuka untuk umum pada 1 Juli 1897. Pada pembukaan jalur rel ini sekaligus juga peresmian Stasiun Sepanjang (Station Sepandjang van de Staatsspoorwegen). Kemudian tahap dua, mengerjakan jalur rel Sepanjang-Wonokromo, dan dibuka untuk umum pada 1 Desember 1898.
Meskipun bernama Sepanjang, secara administratif stasiun ini terletak di sebelah barat daya wilayah Kelurahan Sepanjang itu sendiri. Hal ini disebabkan karena sebelum berdiri Stasiun Sepanjang ini, dulunya sudah ada stasiun kecil yang dalam peta lawas bernama Halte Sepandjang van de OJS. OJS adalah singkatan dari Oost-Java Stoomtram Maatschappij, yaitu maskapai trem uap yang beroperasi di wilayah sekitar Surabaya hingga Mojokerto. Di Surabaya, OJS mengoperasikan trem uap di area dalam kota. Sementara untuk jalur luar kota, jalur OJS bergerak ke arah barat daya mulai dari Wonokromo, Sepanjang, Krian hingga Mojokerto.

Tampak Depan Stasiun Sepanjang (Foto: Rilya Bagus Ariesta Niko Prasetyo)

Pada waktu pembangunan jalur Tarik-Sepanjang-Wonokromo, jalur OJS dari arah utara ke selatan terus melengkung ke barat ini, terpotong oleh jalur SS. Potongan inilah yang menjadi tempat bertemunya dua jalur maskapai tersebut, dan di situ dibangun stasiun milik SS di daerah Wonocolo tersebut. Karena jaraknya yang tidak begitu jauh dari halte milik OJS, maka nama stasiun yang didirikan oleh SS itu juga dinamakan dengan menggunakan Sepanjang atau Stasiun Sepanjang.
Stasiun ini memiliki 4 jalur rel kereta api dengan jalur 3 sebagai sepur lurus (sepur utama). Arah barat menuju ke Stasiun Boharan, dan arah timur menuju ke Stasiun Wonokromo. Sedangkan, jalur 2 dan jalur 4 digunakan untuk jalur persusulan atau persilangan antarkereta api. Sementara itu, jalur 1 sudah tidak dipakai lagi.
Melihat jadwal kereta api yang berhenti di Stasiun Sepanjang, stasiun ini tergolong cukup ramai dengan aktivitas menaikkan maupun menurunkan penumpang, baik kereta api kelas ekonomi maupun campuran. Namun bila dilihat dari frekuensinya, stasiun ini banyak melayani kereta api angkutan lokal realsi Surabaya Gubeng-Kertosono-Blitar pulang pergi. *** [060520]

Kepustakaan:
Oegema, J.J.G.. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra / J.J.G. Oegema. Deventer-Antwerpen :: Kluwer Technische Boeken B.V.
Prayogo, Yoga Bagus., dkk. (2017). Kereta Api di Indonesia: Sejarah Lokomotif Uap. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher
http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten2.htm

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami