The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Wojo

Stasiun Kereta Api Wojo (WJ) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Wojo, merupakan salah satu stasiun kereta api yang berada di bawah manajemen  PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta yang berada pada ketinggian + 14 m di atas permukaan laut, dan merupakan stasiun kereta api kelas III. Stasiun ini terletak di Jalan Raya Wates-Purworejo, Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi stasiun ini berjarak sekitar 135 m dari Jalan Raya Wates-Purworejo.
Bangunan Stasiun Wojo ini merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Diperkirakan pembangunan stasiun ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api dari Yogyakarta-Maos yang dikerjakan oleh perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1877 sebagai lanjutan dari proyek jalur Solobalapan-Yogyakarta. Jalur sepanjang 155 kilometer ini, pengerjaannya dimulai dari Yogyakarta di sebelah timur menuju ke Maos di sebelah barat.
Stasiun ini memiliki 3 jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai sepur lurus, menuju ke Stasiun Jenar ke arah barat dan menuju ke Stasiun Kedundang ke arah timur. Sedangkan, jalur 3 merupakan jalur pendek dan buntu atau yang sering dikenal dengan jalur badug.
Stasiun kereta api kelas kecil yang berada paling tenggara di Kabupaten Purworejo dan dekat dengan perbatasan Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini, sudah tidak terlihat akan adanya aktivitas menaikkan maupun menurunkan penumpang. Stasiun ini hanya untuk persusulan antarkereta api saja.
Dilihat sepintas, bangunan Stasiun Wojo ini memiliki kemiripan dengan Stasiun Solo Kota (di Solo) dan Stasiun Sukoharjo dengan kekhasan berupa desain atapanya dan ventilasi bulat dengan terali besi kotak-kotak. *** [010717]
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami