Pulang
dari monitoring aktivitas SMARThealth di Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang,
Kecamatan Gondanglegi, saya menyempatkan berkeliling Turen. Sambil berkeliling
tersebut, saya mencoba menyaksikan sebuah kompleks bangunan yang begitu luas.
Bangunan tersebut dikenal dengan Gedung PT Pindad (Persero) Turen.
Persero
ini terletak di Jalan Panglima Sudirman No. 1 Kelurahan Turen, Kecamatan Turen,
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi persero ini berada di pojok
pertigaan Sedayu, atau sebelah selatan Kantor Kecamatan Turen.
PT
Pindad, atau yang lengkapnya bernama Perseroan Terbatas Perindustrian TNI
Angkatan Darat, merupakan perusahaan industri manufaktur Indonesia di bawah
Kementerian BUMN yang bergerak dalam bidang produk militer dan produk
komersial. Kegiatan PT Pindad (Persero) Turen mencakup desain dan pengembangan,
rekayasa, assembling, dan fabrikasi
serta perawatan.
Dari
informasi sejumlah warga yang berada di sekitar PT Pindad tersebut, sebelumnya
daerah Turen ini keadaannya sepi sekali. Namun seiring kehadiran PT Pindad yang
berada di Turen pada tahun 1968, daerah Turen kemudian menjadi ramai.
Menurut sejarahnya, Gedung PT Pindad Turen ini semula adalah gedung dari pabrik tapioka Turen yang dimiliki oleh perusahaan Belanda bernama Handelsvereeniging Amsterdam (de tapiocafabriek ‘Toeren’ van de Handelsvereeniging Amsterdam). Handelsvereeniging Amsterdam (HVA) merupakan salah satu perusahaan dagang dan perkebunan yang ada di Hindia Belanda. Perusahaan ini didirikan di Belanda oleh asosiasi atau perkumpulan para pedagang di Amsterdam pada tahun 1879, dengan tujuan untuk mengatasi krisis ekonomi yang dihadapi Belanda paska Perang Jawa (1825-1830).
Pabrik
tapioka di Turen ini didirikan pada tahun 1916 dengan maksud untuk memperluas
usaha dagang HVA selain tebu. Bangunan pabrik tapioka ini dulu dikelilingi oleh
tanaman singkong yang menjadi bahan bakunya. Tapioka adalah pati dari singkong
yang dikeringkan dan dihaluskan. Selain digunakan sebagai bahan memasak,
tapioka sering diolah menjadi bahan baku untuk industri, seperti industri
peragian, industri pangan, industri tekstil, dan lain sebagainya.
Di
Turen, HVA memiliki izin perkebunan sebanyak 7.200 lahan per tahun. Dalam
pembangunan pabrik tersebut, HVA sempat mengalami kesulitan dalam pengiriman
instalasi untuk pabrik. Selain itu, pada awal produksinya, pabrik tapioka
tergolong kurang menggembirakan. Hal ini lantaran munculnya sejumlah penyakit
dan hama pada tanaman singkong yang diusahakan oleh HVA.
Pabrik
tapioka di Turen yang berdiri di atas lahan seluas 160 hektar ini, masih mampu
bertahan hingga menjelang kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, pabrik ini termasuk
sejumlah pabrik yang dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian
pada tahun 1968 dijadikan sebagai pabrik persenjataan PT Pindad.
Saat
ini, PT Pindad memiliki dua lokasi pabrik, yaitu di Turen, Malang, dan Bandung.
Yang berada di Turen berada di bawah Direktorat Produk Militer, dan yang berada
di Bandung berada di bawah Direktorat Produk Komersial. Direktorat Produk
Militer membawahi Divisi Amunisi, Divisi Senjat dan Unit Bisnis Workshop dan
Prototipe, sedangkan Direktorat Produk Komersial membawahi Divisi Mekanik,
Listrik, Forging dan Pengecoran, Unit Bisnis Tool Shop, Stamping dan
Laboratorium.
Divisi Amunisi yang berlokasi di Turen memiliki fasilitas untuk memenuhi kebutuhan permintaan pemerintah dan juga pengembangan produk. Fasilitas produk dilengkapi dengan pendirian Filling Plat untuk mendukung produksi mortar shells, bom, TNT blocks, shaped charges. dan lain-lain. *** [220118]
Divisi Amunisi yang berlokasi di Turen memiliki fasilitas untuk memenuhi kebutuhan permintaan pemerintah dan juga pengembangan produk. Fasilitas produk dilengkapi dengan pendirian Filling Plat untuk mendukung produksi mortar shells, bom, TNT blocks, shaped charges. dan lain-lain. *** [220118]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar