Sepulang dari menyambangi Menara Air Rangkasbitung, saya melanjutkan langkah kaki menuju ke Stasiun Rangkasbitung. Dalam perjalanan itu saya sempat melihat bangunan lawas yang tak kalah menariknya di antara deretan bangunan lawas yang telah saya kunjungi. Bangunan lawas yang dimaksud adalah Gedung Kantor PT PLN (Persero) Rayon Rangkasbitung.
Gedung ini terletak di Jalan Raden Tumenggung Hardiwinangun No. 39 Kelurahan Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Lokasi gedung ini berada di sebelah selatan Kantor PT PLN (Persero) Area Banten Selatan, atau depan Polsek Kota Rangkasbitung.
Riwayat gedung ini tidak terlepas dari kehadiran pengusaha-pengusaha Eropa yang membuka lahan untuk perkebunan-perkebunan besar di Kabupaten Lebak pada waktu itu. Perkebunan-perkebunan besar warisan zaman Hindia Belanda memiliki beberapa tinggalan budaya materi, baik yang ada di lokasi kebun maupun di luar lokasi kebun, di antaranya adalah Gedung Kantor PLN Rayon Rangkasbitung.
Gedung Kantor PLN Rayon Rangkasbitung ini merupakan bekas bangunan rumah dinas karyawan Perusahaan Perkebunan Cisalak Baru (de officiële residentie van werknemers van NV Cultuur Maatschappij “Nieuw Tjisalak” Antwerpen). Bangunan rumah dinas tersebut dibangun pada tahun 1931/1932, hampir bersamaan dengan pembangunan kantor Contrakten Administratie (sekarang menjadi Gedung DPRD Kabupaten Lebak).
NV Cultuur Maatschappij “Nieuw Tjisalak” Antwerpen, atau Perusahaan Perkebunan Cisalak Baru merupakan perkebunan swasta yang mulai beraktivitas di Hindia Belanda pada 25 Juli 1908 (Buelens & Frankema, 2015). Perusahaan ini berkecimpung dalam budi daya dan perkebunan karet (rubber), yang kemudian karetnya akan dipasok ke Firma Tiedeman & van Kerchem, Batavia (Brinkman’s Cultuur-Adresboek voor Nederlandsch-Indie, 1937: 172).
Bekas bangunan rumah dinas tersebut memiliki halaman depan dan samping, dilengkapi pagar pembatas yang merupakan bangunan baru. Posisi bangunan di tengah lahan menghadap ke timur (Jalan Raden Tumenggung Hardiwinangun), dengan pondasi masif dan lantai bangunan ditinggikan sekitar 30 cm dari permukaan tanah.
Bangunan ini berdenah persegi dengan banyak pintu dan jendela. Memiliki atap tinggi dan lebar, berbentuk limas dengan penutup atap dari genteng buatan pabrik CA Jagiman Tangerang.
Dalam perjalanannya, bangunan gedung ini telah mengalami sejumlah peralihan fungsi sejak NV Cultuur Maatschappij “Nieuw Tjiasalak” dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1957, dan sekarang berfungsi sebagai Gedung Kantor PT PLN (Persero) Rayon Rangkasbitung. *** [190818]
Kepustakaan:
https://igv.nl/wp-content/uploads/2018/03/Cultuuradresboek-1937_IGVnl.pdf
http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/31
https://www.researchgate.net/publication/277900654_Colonial_adventures_in_tropical_agriculture_new_estimates_of_returns_to_investment_in_the_Netherlands_Indies_1919-1938
Gedung ini terletak di Jalan Raden Tumenggung Hardiwinangun No. 39 Kelurahan Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Lokasi gedung ini berada di sebelah selatan Kantor PT PLN (Persero) Area Banten Selatan, atau depan Polsek Kota Rangkasbitung.
Riwayat gedung ini tidak terlepas dari kehadiran pengusaha-pengusaha Eropa yang membuka lahan untuk perkebunan-perkebunan besar di Kabupaten Lebak pada waktu itu. Perkebunan-perkebunan besar warisan zaman Hindia Belanda memiliki beberapa tinggalan budaya materi, baik yang ada di lokasi kebun maupun di luar lokasi kebun, di antaranya adalah Gedung Kantor PLN Rayon Rangkasbitung.
Gedung Kantor PLN Rayon Rangkasbitung ini merupakan bekas bangunan rumah dinas karyawan Perusahaan Perkebunan Cisalak Baru (de officiële residentie van werknemers van NV Cultuur Maatschappij “Nieuw Tjisalak” Antwerpen). Bangunan rumah dinas tersebut dibangun pada tahun 1931/1932, hampir bersamaan dengan pembangunan kantor Contrakten Administratie (sekarang menjadi Gedung DPRD Kabupaten Lebak).
NV Cultuur Maatschappij “Nieuw Tjisalak” Antwerpen, atau Perusahaan Perkebunan Cisalak Baru merupakan perkebunan swasta yang mulai beraktivitas di Hindia Belanda pada 25 Juli 1908 (Buelens & Frankema, 2015). Perusahaan ini berkecimpung dalam budi daya dan perkebunan karet (rubber), yang kemudian karetnya akan dipasok ke Firma Tiedeman & van Kerchem, Batavia (Brinkman’s Cultuur-Adresboek voor Nederlandsch-Indie, 1937: 172).
Bekas bangunan rumah dinas tersebut memiliki halaman depan dan samping, dilengkapi pagar pembatas yang merupakan bangunan baru. Posisi bangunan di tengah lahan menghadap ke timur (Jalan Raden Tumenggung Hardiwinangun), dengan pondasi masif dan lantai bangunan ditinggikan sekitar 30 cm dari permukaan tanah.
Bangunan ini berdenah persegi dengan banyak pintu dan jendela. Memiliki atap tinggi dan lebar, berbentuk limas dengan penutup atap dari genteng buatan pabrik CA Jagiman Tangerang.
Dalam perjalanannya, bangunan gedung ini telah mengalami sejumlah peralihan fungsi sejak NV Cultuur Maatschappij “Nieuw Tjiasalak” dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1957, dan sekarang berfungsi sebagai Gedung Kantor PT PLN (Persero) Rayon Rangkasbitung. *** [190818]
Kepustakaan:
https://igv.nl/wp-content/uploads/2018/03/Cultuuradresboek-1937_IGVnl.pdf
http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/31
https://www.researchgate.net/publication/277900654_Colonial_adventures_in_tropical_agriculture_new_estimates_of_returns_to_investment_in_the_Netherlands_Indies_1919-1938
Halo sobatMampir kesini dong, yuk saling meramaikan
BalasHapus