Masa awal permukiman pesisir di Pulau Penyengat ditandai sebagai Pulau Pertahanan, sehingga ditandai dengan keberadaan artefak berupa benteng pertahanan. Tercatat ada tiga benteng pertahanan di pulau seluas 3,5 km² ini. Salah satunya adalah Benteng Bukit Kursi.
Benteng ini terletak di Jalam YDM Raja Abdurrahman, Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasi benteng ini berada di sebelah barat Kompleks Makam Raja Abdurrahman.
Benteng Bukit Kursi merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah Kerajaan Melayu Riau yang terdapat di Pulau Penyengat. Nama benteng diambil dari lokasi di mana benteng tersebut dibangun yaitu Bukit Kursi.
Foto: Salah satu bastion Benteng Bukit Kursi , tinggal meriamnya |
Selama berkecamuknya perang antara Kerajaan Riau dengan Belanda (1782-1794), pulau ini dijadikan kubu pertahanan yang penting. Yang Dipertuan Muda IV Raja Haji Fisabilillah Marhum Teluk Ketapang yang memimpin peperangan dengan Belanda membangun Benteng Bukit Kursi yang dimulai pada tahun 1782 dan selesai pada tahun 1784. Setelah itu didatangkanlah 8 meriam dari Eropa guna sebagai alat pertahanan atau menyerang musuh yang diletakkan pada semua bastion, agar supaya para prajurit kerajaan mudah dalam berjuang melawan musuh. Letaknya berada di sebuah bukit, benteng ini mampu menjadi perisai yang tangguh dalam menghalau penjajah Belanda yang awalnya berniat menguasai Pulau Penyengat.
Foto: Parit benteng setinggi 3 m |
Benteng Bukit Kursi berdenah segi empat, yang terbuat dari susunan batu bauksit. Benteng yang memiliki ukuran sekitar 92,38 m x 74,73 m ini tergolong mempunyai area yang sangat luas. Sehingga memungkinkan ditempatkannya pasukan dalam jumlah yang cukup besar. Benteng ini juga dikelilingi parit sedalam ± 3 m dengan arah hadap benteng ini mengarah ke laut, dan pintu utama benteng berada di sisi selatan dengan sebuah jembatan sebagai akses masuk ke dalam benteng.
Kini, benteng itu sudah tak utuh lagi. Namun demekian sekarang dijadikan objek wisata di sana. Pengunjung masih bisa menjumpai meriam peninggalan Kerajaan Riau, dan selain itu pengunjung juga bisa menikmati keindahan pemandangan laut dari atas Benteng Bukit Kursi maupun hutan yang ada di sekitar benteng tersebut. *** [210918]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar