The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Maos

Stasiun Kereta Api Maos (MA) atau yang selanjutnya disebut dengan Stasiun Maos, merupakan salah satu stasiun kereta api kelas besar tipe C yang berada di bawah manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto yang berada pada ketinggian +8 m di atas permukaan laut. Stasiun ini terletak di Jalan Stasiun, Desa Karangreja, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi stasiun ini berada di sebelah utara SMP Negeri 2 Maos ± 140 m, atau sebelah timur laut SMPN Negeri 3 Maos ± 140 m.
Pembangunan Stasiun Maos ini bersamaan dengan pembangunan jalur rel kereta api Yogyakarta-Maos sepanjang 155 kilometer yang kemudian diteruskan dengan jalur rel Maos-Kesugihan-Cilacap sejauh 21 kilometer. Pengerjaan dua jalur rel tersebut dilakukan oleh Staatsspoorwegen (SS) di bawah pimpinan SS yang kedua H.G. Derx (1880-1889) pada tahun 1887, dan jalur kereta api tersebut diresmikan pada tanggal 20 Juli 1887.

Foto: Stasiun Maos (Agus Krisnanto)

Pada tahun 1893 hingga 1894, dari Stasiun Maos terhubung dengan jalur rel kereta api Cibatu-Tasikmalaya-Banjar-Maos sepanjang 174 kilometer, dan dibuka untuk umum pada tanggal 1 November 1894. Pengerjaan jalur rel ini juga merupakan bagian dari proyek jalur kereta api untuk jalur bagian barat (Westerlijnen).
Kemudian pada tahun 1896 dari Stasiun Maos ini dilakukan pengerjaan jalur rel menuju ke Purwokerto sepanjang 29 kilometer, yang dilaksanakan oleh perusahaan kereta api swasta Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS). SDS membangun jalur kereta api dan beroperasi di wilayah Banyumas. Jalur SDS dimulai dari Maos, menuju utara melewati Purwokerto (jalur Maos-Purwokerto tidak menyatu dengan jalur milik SS, dan tidak aktif lagi (opgebroken) sejak 1943). Dari Purwokerto, jalur SDS berlanjut ke Purbalingga, Banjarnegara, dan berakhir di Wonosobo. Jadi, Stasiun Maos adalah titik temu antara stasiun pemerintah SS dengan SDS.

Foto: Gempa Bumi Maos 15 Mei 1923 (sumber: https://twitter.com/potretlawas)

Karena letaknya yang strategis yang menghubungkan Yogyakarta, Cilacap, Purwokerto maupun Bandung kala itu maka bangunan Stasiun Maos didirikan besar dan megah. Sejumlah foto lawas bangunan stasiun tersebut memperlihatkan kemegahan bangunannya dengan gaya arsitektur Indische Empire.
Namun ketika terjadi gempa bumi pada tanggal 15 Mei 1923 (De aardbeving van Maos op 15 Mei 1923) yang berepisentrum dekat Maos, Stasiun Maos mengalami rusak berat. Akibatnya, aktivitas kereta ekspres Surabaya-Bandung terhenti beberapa hari. Tak hanya itu, gempa tersebut juga meluluhlantakan 246 rumah tembok serta 6.629 rumah bambu, serta teridentifikasi 3 orang meninggal.

Foto: Gempa Bumi Maos 15 Mei 1923 (sumber: https://twitter.com/potretlawas)

Bangunan Stasiun Maos yang rusak berat, lalu dirobohkan agar supaya tidak membahayakan pengguna jasa SS pada masa itu. Setelah itu, dibangun kembali Stasiun Maos yang bangunannya masih bertahan sampai sekarang ini.
Stasiun Maos memiliki 7 jalur (track) kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Arah barat menuju ke Stasiun Kesugihan, dan yang mengarah ke timur menuju ke Stasiun Sikampuh. Jalur 1,3, dan 4 digunakan untuk pembelokan kereta api ketika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta, atau untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang di Stasiun Maos. Sedangkan jalur 5 dan 6 biasa digunakan untuk memarkir gerbong, dan jalur 7 terhubung dengan Dipo Gerbong maupun menuju ke Depo Pertamina.
Sebagai stasiun yang menyandang kelas besar tipe C, Stasiun Maos termasuk ramai akan aktivitas layanan penumpang maupun barang. Sehingga beraneka kereta api, baik kelas eksekutif, campuran maupun ekonomi bisa ditemui di stasiun ini. *** [301119]


Kepustakaan:
Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Deventer-Antwerpen: Kluwer Technische Boeken
Prayogo, Yoga Bagus., dkk. (2017). Kereta Api di Indonesia: Sejarah Lokomotif Uap. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher
Reitsma, S.A. (1925). Gedenkboek van Staatsspoor- en Tramwegen in Nederlands-Indie 1875-1925. Weltevreden: Topografische Inrichting
https://twitter.com/potretlawas/status/876299127302135808
https://www.indopedia.nl/articles.php?lng=nl&pg=51&tconfig=0
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami