The Story of Indonesian Heritage

Stasiun Kereta Api Cicurug

Stasiun Kereta Api Cicurug (CCR) atau yang selanjutnya disebut Stasiun Cicurug merupakan salah satu stasiun kereta api kecil (kelas III) yang berada di bawah kewenangan Daerah Operasi (DAOP) 1 Jakarta, dan terletak pada ketinggian + 478 m di atas permukaan laut. Stasiun ini terletak di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini tepat berada di depan Toko Fashion Rabbani, atau selatan Polsek Cicurug ± 220 m.


Stasiun Cicurug Tampak Depan (Foto: Jarwadi)

Pembangunan Stasiun Cicurug berkaitan dengan adanya pembangunan jalur rel Bogor-Cicurug-Sukabumi sepanjang 58 kilometer yang dilakukan oleh Staatspoorwegen (SS) pada tahun 1881. SS adalah perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1875. Tercatat orang pertama yang menjabat sebagai pimpinan dinas kereta api negara Staatspoorwegen adalah David Maarchalk yang menjabat sejak tahun 1875. Sebelumnya, Maarchalk adalah insinyur dari korps militer yang banyak terlibat dalam awal pembangunan jalan kereta api.


Emplasemen Stasiun Cicurug (Foto: Jarwadi)

Pembangunan jalur lintasan kereta api Bogor-Cicurug-Sukabumi merupakan jalur kereta api pertama yang dibangun di Priangan oleh SS. Jalur ini dibangun sebagai keinginan Pemerintah Hindia Belanda yang bertujuan menghubungkan secara langsung jalur lalu lintas dari Priangan ke Batavia. Hubungan ini penting dalam rangka kepentingan ekonomi, yaitu untuk pengangkutan hasil komoditas perkebunan dari Priangan ke Batavia.Di Cicurug sendiri pada saat itu dikenal dengan perkebunan teh (theeplatages) dengan kualitas yang bagus.


Stasiun Cicurug dari sisi selatan (Foto: Jarwadi)

Pembangunan jalur rel  Bogor-Cicurug-Sukabumi ini dilakukan secara bertahap mulai dari Bogor, yang kala itu masih bernama Buitenzorg. Cicurug termasuk dalam pembangunan jalur rel seksi pertama. Jalur ini selesai pada 5 Oktober 1881, dan sudah dapat dibuka untuk umum. Namun pembangunan stasiunnya baru selesai dua bulan kemudian. Stasiun Cicurug (treinstation van Tjitjoeroeg bij Soekaboemi) diresmikan pada 25 Desember 1881, bertepatan dengan Hari Natal.

Lingkungan depan Stasiun Cicurug (Foto: Jarwadi)

Stasiun Cicurug memiliki dua jalur rel. Jalur 1 digunakan untuk persusulan antarkereta api, sedangkan jalur 2 merupakan jalur sepur lurus di mana yang ke arah utara menuju ke Stasiun Cigombong dan yang ke selatan mengarah ke Stasiun Cijambe.

Saat ini di lintasan jalur rel Bogor-Cicurug-Sukabumi sedang ada pengerjaan pembangunan jalur ganda. Pembangunan jalur ganda kereta api ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh, dan mendorong masyarakat untuk mau beralih menggunakan moda transportasi kereta api. Sementara ini satu-satunya kereta api yang berhenti di stasiun ini adalah KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi.*** [201220]

Kepustakaan:
Mulyana, Agus. (2017).  Sejarah kereta api di Priangan.  Yogyakarta :  Penerbit Ombak
Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Deventer-Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V.
http://www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl/jakhistoricalsites/SKelapaOudNieuw.pdf
https://www.tussenvechteneem.nl/wp-content/uploads/2019/10/TVE-2018-3.pdf



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terpopuler

Mutiara Kekunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Blog Archive

Label

Statistik Blog

Sahabat Kekunaan

Hubungi Kami